Laman

Senin, 09 Mei 2011


ILMU
Karya : Anisa Mutia

Setiap hari ku lalui dengan ilmu
Setiap hari aku mentut ilmu
Ku mendapatkan ilmu itu dari guru

Ilmu........
Dari katanya ilmu itu sangat mudah
Tetapi...
Ilmu itu sangat susah untuk didapatkan

Kita harus belajar
Kita harus berusaha
Kita harus berdo’a
Untuk mendapatkannya

Matematika,Sains,Ips
Banyak yang mengeluh dengan pelajaran itu
Ada yang bilang membosankan
Ada yang bilang menyulitkan

Akupun pernah mengeluh dengan pelajaran itu
Tapi aku terus berusaha
Aku terus berdo’a
Dan akhirnya akupun mendapatkan ilmu itu...

Jumat, 29 April 2011


PETUALANGAN YANG PERCUMA

                Joko bagaimana nih tugas sekolah kita tadi yang membuat cerita nyata “ kata aku kebingungan” giman kalau kita buat cerita horor” jawab joko “ mendengan jawaban joko aku pun terdiam dan berfikir lagi. Setelah cukup lama aku berikir akhirnya aku menyetujui pendapat joko.

                Aku        : “terus kita mencari kisa nyatanya gima??”
                Joko       : “ giman kalau kita mendatangi kuburan kan disana kita bisa melihat langsung hantu                            apalagi disanakan ada pak somat penjaga kuburan yang mukanya menyeramkan                                  itu. “
                Aku        : “ bagus juga idemu itu, jadi nanti malam sesudah sholat isya kita ketemu di posnya                           pak somak, OK...
                Joko      : “ OK...!!!

                Setelah aku dan joko berbincang akupun pergi kerumah dan beristirahat. Malam telah tiba dan azan maghrib terdengar, akupun pergi kemesjid dan sholat maghrib, selesai solat aku duduk di pojok masjid sambil menunggu solat isya tiba, satu persatu orang pulang dan aku sendirian, hi jack kamu ngapain menung entar kesambek lo....
Kata seorang nak kecil yang misterius, kamu siapa, aku tetangga baru , oh... eh kamu mau ikut gak ke kuburan malam ini kata aku sambil melihatnya boleh jam berapa habis isya , ok aku ikut.
                Setelah solat isya aku dan anak kecil tadi pergi kekuburan, ternyata si joko sudah menunggu aku sama pak somat, hi udah lama kalian nunggu, belum kok, eh kenalin ini pak somat “ kata joko”

                Aku sangat kagum dengan pak somat karna iya sangat berani dan orangny agak peduli sam asiapa pun, pak somat adalah seorang kepala keluarga yang hebat, dan ia dapat menghidupi keluarganya.

                Oh ya.. hi pak, apa kabar?? “ kata kau “ kepada paksomat, hee “ jawab pak somat”, ok kita langsung ja yuk ni dah malam.

                Kami terus berjalan menuju kuburan- kuburan yang ada, aku mengingat pesan ortu ku, kalau kekuburan jangan takabur nanti kamu akan sial, jadi mendingan aku diam dari pada ngomong yang enggak-enggak

                Sudah 2 jam kami mengelilingi kuburan ini, tapi gak ada hal yang menakutkan kami hanyaa melihat kuburan-kuburan aja, ah gak seru banget kalu begini,
Tujuan utama kekuburan untuk melihat hantu yang ada aku hanya menulis cerita tugas tadi dengan palsu dan itu hany ahayalan aku dan joko aja, ehhh, saat kami kumpulin tugas dan kami disuruh membacanya, ternyata kami di hukum oleh buk guru karna ia gak percaya cerita itu, ya sudahlah ini  akibat berbohong, heeee sedih di hukum....

PESAN : jangan pernah berbohong apa lagi kalau masalah tugas sekolah, nanti dapat akibatnya lohhh, dapat apesnya, hahahahah kasian deh.....


KENANGAN YANG TAK TERLUPAKAN ( last part )
"jadi., yang waktu lo dipanggil sama bu ira itu?" kata ify,sebelum selesai iya berbicara aku telah
memotong nya

"ya., gue ke sana. Ngeliat ortu gue cerai"

"yang sabar ya ag. Semuanya pasti ada hikmahnya." Kata sivia bijak. Dan disetujui oleh ify dan
shilla

"thanks guys"
Aku udah menceritakan semuanya ke ify,sivia dan shilla. Mereka sampai ga percaya itu semua
aku alamin. Soalnya mereka ga pernah ngeliat aku sedih katanya. Hari ini kita ngumpul di cafe
langganan kita. Disana kita ngobrol,becanda bareng dan menceritakan banyak hal.kau kangen
dengan suasana ini semua. Karena semenjak kejadian oratu ku cerai, aku jarang ngumpul sama
mereka.



"kak,rumah segede ini masa Cuma kita yang nempatin? Aku bosen kak. Kalo lagi liburan aja
pasti rumah ini sepi" keluh acha

"kakak suruh Alvin kesini aja ya biar kita bisa becanda bareng" jawabku ga tega ngeliat acha

Lah,tapi acha manyun. Aku bingung " kok acha manyun sih?"

"kalo Cuma kak Alvin yang kesini sama aja kak. Pasti nanti aku dikacangin juga" jawab acha.

Aku tertawa mendengarnya. Ternyata itu, dan aku berfikir bagaimana caranya agar acha gak
kesepian juga. Oiya, aku baru inget kalo Alvin kan juga punya adek yang seumuran sama acha,
ajak adeknya juga kali ya.

"ya udah, kalo gitu kakak nyuruh Alvin buat ajak adeknya juga ya. Biar kamu ga kesepian"

"nah gitu donk kak. Kalo gitu kan acha juga ga bakal kesepian juga. Hehehehe"

"kakak telfon Alvin dulu ya"

Acha hanya mengangguk. Ke cari di phone book nama Alvin dan ku telfon Alvin.

"halo"

"halo vin"

"iya ag, ada apa? "

"lo sibuk ga?"

"ga kok. Gue lagi dirumah aja. Emong kenapa ag? "

"kesini dooonk. Gue sama acha kesepian. Dirumah sepi banget"

"ooo.. ya udah, gue kesanaya"

"eeeits.. tunggu dulu. Lo ajak ozy juga ya. Adek lo itu. Kata acha kalo Cuma lo yang dating ntar
dia dikacangin"

"hahahaha... ya udah, gue ajak ozy juga ya"

"oke"

"bye agni. loveyou"

"love you too"

Ga berapa lama kemudian, 4 cagiva sudah berjejeran didepan pagar rumah ku. Kok 4 ya? Ooo..
ternyata ada cakka bareng shilla,ify bareng rio, dan sivia bareng Gabriel juga. Pasti yang ngajak
Alvin.

"asiiiik... rumah ini rame juga... yeeeee" kata acha girang

"perasaan yang gue ajak Cuma Alvin sama ozy doank deh. Tapi kenapa pada rame?" Tanya ku
basa-basi

"orang kita diajak Alvin kok" jawab rio yang disusul dengan anggukan setuju dari mereka
semua.

"jadi ga boleh nih kita main kesini? Ya udah kita balik aja yuk"kata cakka pura-pura ngambek

"eh-eh... jangan donk.. malahan gue seneng.. " cegah ku

"ya udah yuk masuk. Masa kita ngobrolnya diluar sih" sambung ku

Kita semua ngumpul diruang tengah. Sekarang kita becanda,ngobrol dan kadang ada yang ambil
kesempatan buat mesra-mesraan. Malum, kan udah pada punya pasangan semua.

"eh,main ular tangga yuk" usul ku

"yuk" jawab semuanya kecuali acha dan ozy

"ga ah. Aku mau kehalaman belakang aja. Ada yang mau ikut?" kata acha

"gue... yuk cha" jawab ozy

"cieeeeee" kami serempak ngegodain acha dan ozy

"ada yang lagi PDKT nih." Kata shilla

"prikitiuuw" iel heboh dengan  gaya cirri khas sule tersebut

'ah., apa-apan sih., kita Cuma mau ngobrol doank" acha salting

'udah sonooo" usir ify
"diiiiih" ozy kesel. Acha berjalan mendahului ozy menuju halaman belakang. Karena melihat
acha yang sudah berjalan, ozy langsung berlari kecil menyusul acha

"jadi main ular tangga ga nih?" Tanya alvin setelah selesai ngegodain acha dan ozy

"jadi donk" jawab mereka kami kompak

Kami bermain dengan santai. Kadang diselingi dengan becandaan

"yaaaah... gue kalah mulu sih" keluhku

"nasib lo ag" jawab rio

Tetapi tiba-tiba Alvin mendekatkan wajahnya keaku dan berbisik " lo menang ag, lo selalu
menang dihati gue. Gue kalah. Gue kala akan pesona lo yang bikin gue jatuh cinta sama lo"

Aku senang. Alvin selalu membuatku senang. Tanpa ba bi bu lagi. Aku mencium pipi Alvin dan
memeluknya. Alvin pun membalas pelukan ku dan membelai rambutku.

"aduuuh.. woiii... ini mau main apa mau mesra-mesraan siih"sivia kesel

"agni... envy deh gue sama lo" kata shilla

"iya... lo dimanja banget ama Alvin" tambah ify

Rio,cakka dan Gabriel yang cepat tanggap langsung menyium pipi pasangan mereka masing-
masing yang sukses membuat ify,shilla dan sivia kaget campur senang

"eh...eh., udahan mesra-mesraannya!"

"kita liat ozy sama acha yuk!" kata ku

"kayakna mereka asik banget ngobrolnya" lanjut Alvin.

Kami berjalan mengendap-endap kehalaman belakang rumahku. Ku lihat acha dan ozy yang
sedang tertawa bersama. Dan itu membuatku senang. Kami berjalan lagi mendekat ke ozy dan
acha yang belum sadar akan kehadiran kami.

"ehm...ehmm"

"ehh.. kakak-kakak ku udah selesai mainnya" kata acha basa-basi

"udah zy, lo coco banget sama acha" kata cakka

"iya zy, gue restuin lo sama acha" tambah ku

"tembak aja zy" rio heboh ndiri

"gue ijinin lo zy" kata Alvin

Ozy tampak berfikir, dia sekarang menghadap acha, kulihat ozy tegang. Aku yang melihat
adegan itu hanya bisa tertawa.

"eemm.. cha" panggil ozy

"iya zy, knapa?"

"gue suka sama lo. Lo mau ga jadi pacar gue?" Tanya ozy kepada acha

Acha tampak malu. Dia menundukkan kepalanya. Aku dan yang lainnya hanya bisa menonton

"udah cha, terima aja" kata shilla

"terima donk cha."

"lanjut kan cha"

Acha melirik kearah ku. Aku hanya tersenyum dan menganggukkan kepalaku.

"iya zy, aku mau jadi pacar kamu"

"cieeeee...  PJPJ...."

Aku,shilla, sivia, ify, Alvin,cakka,Gabriel,dan rio kompak

Dan akirnya malam itu kami semua pesta BBQ untuk ngerayain hari jadiannya acha dan ozy.

Mereka semua udah bikin aku bangkit dari keterpurukan aku. Aku bahagia punya mereka.
Teruatama Alvin. Dia yang selalu ngejagain aku,perhatian sama aku,dia selalu manjain aku.
Semua ini kenangan yang ga akan pernah aku lupakan. Mulai dari yang pahit samapi berujung
yang manis  seperti ini. Aku doakan mudah-mudahan papa sama mama juga bahagia. Aku sayang
Alvin, aku sayang mama dan papa,aku sayang acha, aku sayang kalian semua


The end

KENANGAN YANG TAK TERLUPAKAN ( part 3 )

sebelum baca cerita ini, lebih  baik baca yang part 1 dan 2 nya dulu ya.... OK!!

"dengan ini saya menyatakan bahwa bapak duta chandrawijoyo dan ibu winda Chandrawijoyo
telah resmi bercerai" TOK TOK TOK...

Hakim membacakan hal yang tak ingin ku dengarkan. Hatiku hancur, tapi aku mencoba untuk
kuat dihadapan acha. Kini acha tengah menangis dipelukanku. Pasti acha sangat ngedrop
sekarang. Aku takut penyakit asma yang selama ini acha derita kambuh lagi.

Tapi syukurlah. Penyakit acha tidak kambuh. Dia udah mulai tenang sekarang. Aku tetap
memluknya agar acha bisa lebih tenang lagi.



Setelah selesai perceraian itu, aku mengantarkan acha pulang. Mungkin dia butuh istirahat
sekarang. Tapi tidak dengan ku, aku pergi ketempat yang bisamembuat ku tenang, tempat itu
adalah taman surga. Taman ini selalu ada but ku, dan aku selalu melimpahkan semua rasa
kekecewaanku disana.

Aku duduk ditengah-tengah padang rumput.  Kupeluk kedua lututku dan kubenamkan wajahku.
Aku menangis disana. Dansekarang lah saatnya aku meluapkan semua rasa kekecewaanku.

Tapi tiba-tiba kurasakan ada yang menepuk pundak ku pelan.

"ag, lo kenapa?" tanyanya kepadaku. Aku mengenal suara itu, suara itu adalah suara
pangeranku. Alvin.

Kulihat wajahnya, tapi airmataku tetap saja mengalir.

"ag,lo kenapa nangis? Ada yang jahatin lo? Siapa yang jahatin lo? Biar gue hadapin mereka"
tanyanya khawatir.

"vin, ortu gue .. hiks hiks.. ortu gue"

"ortu lo kenapa?" tanyanya. Karena tak tega, dia memeluk tubuhku

"ortu gue udah resmi bercerai vin. Keluarga gue udah ga utuh lagi vin, hati gue sakit vin. Sakit.
Apa emang udah ga ada lagi yang sayang sama gue? Ato apa emang gue uang gap antes buat
disayangi vin?"

"udah ag, masih banyak yang sayang sama lo" dilepaskannya pelukannyadan dipegang nya
kedua bahuku dan menatap wajahku dalam. Dihapus nya air mataku dengan ibu jarinya

"lihat gue ag, gue sayang sama lo. Ify,shilla,sivi dan acha. Mereka juga sayang sama lo. Lo
pantes disayang. Pantes banget. Lo itu perfect ag, lo cantik,baik,tegar pula. Semua orang yang
mengenal lo pasti akan sayang  sama lo"

" tapi ortu gue vin?"

"mereka pasti sayang sama lo ag, mana ada sih orang tua yang ga sayang sama anaknya sendiri?
Percaya sama gue ag,gue yakin orang tua lo pasti juga sayang sama lo. Udah ya, jangan nangis
lagi. Masa agninya Alvin cengeng sih?" katanya sambil mengeluarkan senyum termanisnya.

Kepluk badan Alvin lagi. Cara seperti inilah yang selalu bisa membuat aku tenang. Alvin, Alvin
lah orang yang selalu bikin aku tenang, nyaman dan tentram.

Alvin membalas pelukanku dan dibelainya rambutku.

"gue sayang sama lo vin"kata ku

"gue juga sayang sama lo. Sayaaang banget" balas Alvin tulus

Setelah mulai tenang, kulepaskan pelukanku, dan aku duduk disebelah Alvin sambil menatap
danau di taman surga, taman milik aku dan Alvin. Sebenarnya taman ini bukan milik kami, Cuma
karena ga ada yang tahu tentang keberadaan taman ini,  hanya aku dan Alvin lah yang
menemukan taman seindah ini dikota Jakarta.

Alvin yang duduk disebelah ku masih terus menggenggam tanganku.aku meletakkan kepalaku
dibahu Alvin. Sekarang aku lagi butuh perhatian,aku lagi ingin disayang.dan alvinlah orang yang
memberikannya padaku. Alvin selalu ada disaat aku sedih. Aku sayang Alvin

Kamis, 28 April 2011






TSUNAMI
Karya : M.Triyono.P.B

Air laut menghantam kuat
Menghancurkan apa yang ada di depannya
Menyapu semua yang buruk
Menyelamatkan yang baik

Tsunami
Gelombang besar yang kuat
Gelombang yang membawa semuanya
Gelombang yang menghancurkan

Air mata yang membanjiri dunia
Darah yang membentuk lautan
Lumpur yang menimbun semuanya
Tsunami membuat semua berduka