Laman

Kamis, 28 April 2011

KENANGAN YANG TAK TERLUPAKAN (part 2)

Sebelum membaca cerita ini, agar lebih afdol baca dulu yang part 1!!! OK...
Pagi ini aku sudah siap buat berangkat sekolah. Memang hari ini aku lesu banget, hari ini aku ga
bergairah. Karena kemaren aku membaca surat gugatan cerai yang diberikan papa ku untuk
menggugat mama. Hatiku sakit banget.

Tapi apa yang bisa kulakukan? Mencegahnya?

Alaaaaaah.. PERCUMA...

Aku berangkat sekolah bersama acha. Aku mengantar kana cha dulu kesekolahnya. Ya acha
sekarang masih smp dan aku sudah sma. Jadi sekolah kita pisah. Setelah mengantarkan acha, aku
melesat menuju sekolah ku .

Sesampainya disekolah aku di wawancarai oleh shilla

"ag, lo kenapa? Muka lo kusut banget? Tunggu-tunggu... lo habis nangis ya ag.? Lo ada
masalah?" Tanya shilla bertubi-tubi

"gue ga kenapa-napa kok! Tenang aja lagi" jawabku santai.agar tidak membuat mereka panic.

"lo jangan bohong ag, kita itu sahabat lo dari SD. Sekarang kita udah SMA ag, lo kenapa sih
jarang banget cerita kekita? Apa lo ga percaya sama kita ag? Jawab ag.. jawaaaab" ify mulai
emosi dan memarahiku

"udah fy, sabar., jangan kebawa emosi" lerai sivia

Aku hanya bisa diam melihat ify yang marah kepadaku. Aku masih belum siap untuk
menceritakan semuanya kemereka. Aku takut mereka memperhatikan ku hanya atas dasar rasa
iba! Aku ga mau itu.

"Ag, gue tau lo belum siap buat cerita kekita sekarang. Tapi gue harap lo mau cerita kekita ag,
kita pasti dengerin kok ag!" kata sivia sambil tersenyum. Ya,diantara kami,sivialah yang paling
dewasa. Diala yang selalu bisa bikin semanya jadi aman lagi.

"maaf fy, gue udah bikin lo marah, gue belom siap buat cerita semuanya fy. Gue janji, kalau gue
udah siap, gue bakal certain semuanya ke lo semua" kataku merasa bersalah

"nah,sekarang baikan donk. Masa kita berantem kayak gini sih.?" Kata sivia

"maafin gue fy"

"maafin gue juga ag, gue udah emosi duluan. Hehehe"

"naaaah! Gitu donk.. kalo gini kan enak" kata shilla yang sedari tadi diam mendengarkan
pertengkaran aku dan ify.

TEEEEET....TEEEEEET (anggep aja bel masuk)

Setelah bel masuk berbunyi, aku,shilla,ify,sivia dan siswa lainnya belajar seperti biasa. Tetapi
saat belajar, bu ira datang kekelas ku dan menyampaikan sesuatu

"agni,kamu disuruh orang tuamu untuk pulang. Ada hal yang penting yang harus kamu ketahui
sekarang"

"baik bu"

Tiba-tiba handphone ku bergetar, kulihat hp ku dan ternyata sebuah pesan singkat dari acha.

From: acha
Kak, kakak sekarang ke pengadilan agama ya.

Acha takut kak
Aku sontak kaget melihat sms acha tersebut. Dan tidak lama aku membalas sms acha

To: acha

Oke cha, kakak kesana sekarang

Acha jangan takut ya

Pikiran ku sudah mulai tidak tenang. Aku sudah mulai mendapatkan feeling bahwa sebentar lag
papa dan mama ku akan bercerai. TIDAK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar