KENANGAN YANG TAK TERLUPAKAN ( last part )
"jadi., yang waktu lo dipanggil sama bu ira itu?" kata ify,sebelum selesai iya berbicara aku telah
memotong nya
"ya., gue ke sana. Ngeliat ortu gue cerai"
"yang sabar ya ag. Semuanya pasti ada hikmahnya." Kata sivia bijak. Dan disetujui oleh ify dan
shilla
"thanks guys"
Aku udah menceritakan semuanya ke ify,sivia dan shilla. Mereka sampai ga percaya itu semua
aku alamin. Soalnya mereka ga pernah ngeliat aku sedih katanya. Hari ini kita ngumpul di cafe
langganan kita. Disana kita ngobrol,becanda bareng dan menceritakan banyak hal.kau kangen
dengan suasana ini semua. Karena semenjak kejadian oratu ku cerai, aku jarang ngumpul sama
mereka.
"kak,rumah segede ini masa Cuma kita yang nempatin? Aku bosen kak. Kalo lagi liburan aja
pasti rumah ini sepi" keluh acha
"kakak suruh Alvin kesini aja ya biar kita bisa becanda bareng" jawabku ga tega ngeliat acha
Lah,tapi acha manyun. Aku bingung " kok acha manyun sih?"
"kalo Cuma kak Alvin yang kesini sama aja kak. Pasti nanti aku dikacangin juga" jawab acha.
Aku tertawa mendengarnya. Ternyata itu, dan aku berfikir bagaimana caranya agar acha gak
kesepian juga. Oiya, aku baru inget kalo Alvin kan juga punya adek yang seumuran sama acha,
ajak adeknya juga kali ya.
"ya udah, kalo gitu kakak nyuruh Alvin buat ajak adeknya juga ya. Biar kamu ga kesepian"
"nah gitu donk kak. Kalo gitu kan acha juga ga bakal kesepian juga. Hehehehe"
"kakak telfon Alvin dulu ya"
Acha hanya mengangguk. Ke cari di phone book nama Alvin dan ku telfon Alvin.
"halo"
"halo vin"
"iya ag, ada apa? "
"lo sibuk ga?"
"ga kok. Gue lagi dirumah aja. Emong kenapa ag? "
"kesini dooonk. Gue sama acha kesepian. Dirumah sepi banget"
"ooo.. ya udah, gue kesanaya"
"eeeits.. tunggu dulu. Lo ajak ozy juga ya. Adek lo itu. Kata acha kalo Cuma lo yang dating ntar
dia dikacangin"
"hahahaha... ya udah, gue ajak ozy juga ya"
"oke"
"bye agni. loveyou"
"love you too"
Ga berapa lama kemudian, 4 cagiva sudah berjejeran didepan pagar rumah ku. Kok 4 ya? Ooo..
ternyata ada cakka bareng shilla,ify bareng rio, dan sivia bareng Gabriel juga. Pasti yang ngajak
Alvin.
"asiiiik... rumah ini rame juga... yeeeee" kata acha girang
"perasaan yang gue ajak Cuma Alvin sama ozy doank deh. Tapi kenapa pada rame?" Tanya ku
basa-basi
"orang kita diajak Alvin kok" jawab rio yang disusul dengan anggukan setuju dari mereka
semua.
"jadi ga boleh nih kita main kesini? Ya udah kita balik aja yuk"kata cakka pura-pura ngambek
"eh-eh... jangan donk.. malahan gue seneng.. " cegah ku
"ya udah yuk masuk. Masa kita ngobrolnya diluar sih" sambung ku
Kita semua ngumpul diruang tengah. Sekarang kita becanda,ngobrol dan kadang ada yang ambil
kesempatan buat mesra-mesraan. Malum, kan udah pada punya pasangan semua.
"eh,main ular tangga yuk" usul ku
"yuk" jawab semuanya kecuali acha dan ozy
"ga ah. Aku mau kehalaman belakang aja. Ada yang mau ikut?" kata acha
"gue... yuk cha" jawab ozy
"cieeeeee" kami serempak ngegodain acha dan ozy
"ada yang lagi PDKT nih." Kata shilla
"prikitiuuw" iel heboh dengan gaya cirri khas sule tersebut
'ah., apa-apan sih., kita Cuma mau ngobrol doank" acha salting
'udah sonooo" usir ify
"diiiiih" ozy kesel. Acha berjalan mendahului ozy menuju halaman belakang. Karena melihat
acha yang sudah berjalan, ozy langsung berlari kecil menyusul acha
"jadi main ular tangga ga nih?" Tanya alvin setelah selesai ngegodain acha dan ozy
"jadi donk" jawab mereka kami kompak
Kami bermain dengan santai. Kadang diselingi dengan becandaan
"yaaaah... gue kalah mulu sih" keluhku
"nasib lo ag" jawab rio
Tetapi tiba-tiba Alvin mendekatkan wajahnya keaku dan berbisik " lo menang ag, lo selalu
menang dihati gue. Gue kalah. Gue kala akan pesona lo yang bikin gue jatuh cinta sama lo"
Aku senang. Alvin selalu membuatku senang. Tanpa ba bi bu lagi. Aku mencium pipi Alvin dan
memeluknya. Alvin pun membalas pelukan ku dan membelai rambutku.
"aduuuh.. woiii... ini mau main apa mau mesra-mesraan siih"sivia kesel
"agni... envy deh gue sama lo" kata shilla
"iya... lo dimanja banget ama Alvin" tambah ify
Rio,cakka dan Gabriel yang cepat tanggap langsung menyium pipi pasangan mereka masing-
masing yang sukses membuat ify,shilla dan sivia kaget campur senang
"eh...eh., udahan mesra-mesraannya!"
"kita liat ozy sama acha yuk!" kata ku
"kayakna mereka asik banget ngobrolnya" lanjut Alvin.
Kami berjalan mengendap-endap kehalaman belakang rumahku. Ku lihat acha dan ozy yang
sedang tertawa bersama. Dan itu membuatku senang. Kami berjalan lagi mendekat ke ozy dan
acha yang belum sadar akan kehadiran kami.
"ehm...ehmm"
"ehh.. kakak-kakak ku udah selesai mainnya" kata acha basa-basi
"udah zy, lo coco banget sama acha" kata cakka
"iya zy, gue restuin lo sama acha" tambah ku
"tembak aja zy" rio heboh ndiri
"gue ijinin lo zy" kata Alvin
Ozy tampak berfikir, dia sekarang menghadap acha, kulihat ozy tegang. Aku yang melihat
adegan itu hanya bisa tertawa.
"eemm.. cha" panggil ozy
"iya zy, knapa?"
"gue suka sama lo. Lo mau ga jadi pacar gue?" Tanya ozy kepada acha
Acha tampak malu. Dia menundukkan kepalanya. Aku dan yang lainnya hanya bisa menonton
"udah cha, terima aja" kata shilla
"terima donk cha."
"lanjut kan cha"
Acha melirik kearah ku. Aku hanya tersenyum dan menganggukkan kepalaku.
"iya zy, aku mau jadi pacar kamu"
"cieeeee... PJPJ...."
Aku,shilla, sivia, ify, Alvin,cakka,Gabriel,dan rio kompak
Dan akirnya malam itu kami semua pesta BBQ untuk ngerayain hari jadiannya acha dan ozy.
Mereka semua udah bikin aku bangkit dari keterpurukan aku. Aku bahagia punya mereka.
Teruatama Alvin. Dia yang selalu ngejagain aku,perhatian sama aku,dia selalu manjain aku.
Semua ini kenangan yang ga akan pernah aku lupakan. Mulai dari yang pahit samapi berujung
yang manis seperti ini. Aku doakan mudah-mudahan papa sama mama juga bahagia. Aku sayang
Alvin, aku sayang mama dan papa,aku sayang acha, aku sayang kalian semua
The end
Tidak ada komentar:
Posting Komentar