Laman

Jumat, 29 April 2011


KENANGAN YANG TAK TERLUPAKAN ( part 3 )

sebelum baca cerita ini, lebih  baik baca yang part 1 dan 2 nya dulu ya.... OK!!

"dengan ini saya menyatakan bahwa bapak duta chandrawijoyo dan ibu winda Chandrawijoyo
telah resmi bercerai" TOK TOK TOK...

Hakim membacakan hal yang tak ingin ku dengarkan. Hatiku hancur, tapi aku mencoba untuk
kuat dihadapan acha. Kini acha tengah menangis dipelukanku. Pasti acha sangat ngedrop
sekarang. Aku takut penyakit asma yang selama ini acha derita kambuh lagi.

Tapi syukurlah. Penyakit acha tidak kambuh. Dia udah mulai tenang sekarang. Aku tetap
memluknya agar acha bisa lebih tenang lagi.



Setelah selesai perceraian itu, aku mengantarkan acha pulang. Mungkin dia butuh istirahat
sekarang. Tapi tidak dengan ku, aku pergi ketempat yang bisamembuat ku tenang, tempat itu
adalah taman surga. Taman ini selalu ada but ku, dan aku selalu melimpahkan semua rasa
kekecewaanku disana.

Aku duduk ditengah-tengah padang rumput.  Kupeluk kedua lututku dan kubenamkan wajahku.
Aku menangis disana. Dansekarang lah saatnya aku meluapkan semua rasa kekecewaanku.

Tapi tiba-tiba kurasakan ada yang menepuk pundak ku pelan.

"ag, lo kenapa?" tanyanya kepadaku. Aku mengenal suara itu, suara itu adalah suara
pangeranku. Alvin.

Kulihat wajahnya, tapi airmataku tetap saja mengalir.

"ag,lo kenapa nangis? Ada yang jahatin lo? Siapa yang jahatin lo? Biar gue hadapin mereka"
tanyanya khawatir.

"vin, ortu gue .. hiks hiks.. ortu gue"

"ortu lo kenapa?" tanyanya. Karena tak tega, dia memeluk tubuhku

"ortu gue udah resmi bercerai vin. Keluarga gue udah ga utuh lagi vin, hati gue sakit vin. Sakit.
Apa emang udah ga ada lagi yang sayang sama gue? Ato apa emang gue uang gap antes buat
disayangi vin?"

"udah ag, masih banyak yang sayang sama lo" dilepaskannya pelukannyadan dipegang nya
kedua bahuku dan menatap wajahku dalam. Dihapus nya air mataku dengan ibu jarinya

"lihat gue ag, gue sayang sama lo. Ify,shilla,sivi dan acha. Mereka juga sayang sama lo. Lo
pantes disayang. Pantes banget. Lo itu perfect ag, lo cantik,baik,tegar pula. Semua orang yang
mengenal lo pasti akan sayang  sama lo"

" tapi ortu gue vin?"

"mereka pasti sayang sama lo ag, mana ada sih orang tua yang ga sayang sama anaknya sendiri?
Percaya sama gue ag,gue yakin orang tua lo pasti juga sayang sama lo. Udah ya, jangan nangis
lagi. Masa agninya Alvin cengeng sih?" katanya sambil mengeluarkan senyum termanisnya.

Kepluk badan Alvin lagi. Cara seperti inilah yang selalu bisa membuat aku tenang. Alvin, Alvin
lah orang yang selalu bikin aku tenang, nyaman dan tentram.

Alvin membalas pelukanku dan dibelainya rambutku.

"gue sayang sama lo vin"kata ku

"gue juga sayang sama lo. Sayaaang banget" balas Alvin tulus

Setelah mulai tenang, kulepaskan pelukanku, dan aku duduk disebelah Alvin sambil menatap
danau di taman surga, taman milik aku dan Alvin. Sebenarnya taman ini bukan milik kami, Cuma
karena ga ada yang tahu tentang keberadaan taman ini,  hanya aku dan Alvin lah yang
menemukan taman seindah ini dikota Jakarta.

Alvin yang duduk disebelah ku masih terus menggenggam tanganku.aku meletakkan kepalaku
dibahu Alvin. Sekarang aku lagi butuh perhatian,aku lagi ingin disayang.dan alvinlah orang yang
memberikannya padaku. Alvin selalu ada disaat aku sedih. Aku sayang Alvin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar